Selasa, 21 Januari 2014

TENTANG KUCING DI JEPANG

Naah... sekarang saya akan membahas tentang kucing di jepang :3



Kucing adalah hewan berbulu yang sangat lucu. Tidak heran banyak orang yang menyukainya dan menjadikannya hewan peliharaan. Banyak jenis kucing di dunia ini, seperti persia, anggora, himalayan, kucing biasa (alias kucing kampung :3 hehe) dan lain-lain.

Di jepang terdapat pulau kucing, dimana pulau tersebut adalah surga bagi para kucing. Pulau tersebut bernama pulau Tashirojima.

Pulau Tashirojima



Pulau Tashirojima adalah sebuah pulau kecil di kota Ishinomaki, Prefektur Miyagi, Jepang. Pulau tersebut merupakan sebuah pulau dimana jumlah kucingnya lebih banyak dari jumlah manusianya. Pulau ini terkenal juga dengan sebutan "Cat Island" karena populasi kucing liar yang tumbuh subur sebagai akibat dari kepercayaan lokal bahwa memberi makan kucing akan membawa kekayaan dan keberuntungan, sehingga masyarakat memperlakukan kucing dengan istimewa, akhirnya populasi kucing sekarang lebih besar dari populasi manusia di pulau itu.



Dimasa lalu, penduduk pulau tersebut merupakan penghasil sutera dan para penenun, mereka menggunakan kucing untuk mencegah tikus (karena tikus adalah predator alami ulat sutera). Memancing menjadi populer di pulau itu setelah periode Edo dan nelayan dari daerah lain akan datang dan tinggal di pulau semalam. Kucing akan pergi ke penginapan di mana para nelayan tinggal dan mengemis sisa makanan. Seiring waktu, para nelayan dapat mempelajari tingkah-tingkah kucing, tujuannya untuk memprediksi pola cuaca dan ikan. Suatu hari, ketika para nelayan sedang mengumpulkan batu yang digunakan untuk menepu, batu tersebut nyasar jatuh dan membunuh seekor kucing. para nelayan merasa menyesal atas kematian kucing tersebut, mereka menguburkannya dan mengabadikan lokasi tersebut.







Sumber : http://life.viva.co.id/news/read/461127-tashirojima--surga-kucing-di-jepang

Selain Pulau kucing di jepang, ada hal menarik lagi tentang kucing dijepang yaitu Tama si kucing kepala stasiun. 

TAMA



Tama (たま, lahir 29 April 1999) adalah kucing betina belang tiga yang memiliki jabatan khusus sebagai kepala stasiun sekaligus pejabat eksekutif Wakayama Electric Railway di Stasiun Kishi, Kinokawa, Prefektur Wakayama, Jepang. Tugasnya sebagai pemikat agar pengunjung mau datang ke Stasiun Kishi.

Tama mulai diliput media massa setelah dilantik sebagai kepala stasiun pada 5 Januari 2007. Pelantikannya bersamaan dengan diangkatnya dua staf Tama, kucing betina Chibi (ちび, 12 Mei 2000) dan induk Tama yang bernama Miiko (ミーコ, 3 Oktober 1998–20 Juli 2009) sebagai asisten. Ketiga ekor kucing tersebut adalah kucing peliharaan milik kios Koyama di stasiun tempat mereka dijadikan pemikat orang untuk naik kereta api. Ketiga ekor kucing berhak atas pekerjaan seumur hidup dan mendapat gaji tahunan dari perusahaan kereta api berupa makanan kucing jatah 1 tahun.

Setelah dipekerjakan selama 1 tahun, Tama naik pangkat dari kepala seksi menjadi super kepala stasiun pada 5 Januari 2008. Tama kembali diangkat secara resmi oleh Wakayama Electric Railway sebagai pejabat eksekutif mulai 3 Januari 2010. Sejak 20 April 2008, Tama menempati ruang petugas pemeriksa karcis yang sebelumnya kosong. Ruangan Tama dilengkapi kotak pasir kucing di tempat yang tak terlihat pengunjung



Kisah Hidup

Masa kecil

Induk Tama yang bernama Miiko dulunya dipelihara di gudang barang-barang kantor (sekarang tempat parkir sepeda) ketika Stasiun Kishi masih milik Nankai Electric Railway. Ia konon lahir di Stasiun Kanrojimae yang berdekatan. Miiko melahirkan 4 anak kucing di Stasiun Kishi, satu ekor belang tiga, satu ekor mati. Dua ekor lainnya dipungut orang. Kucing belang tiga yang tersisa diberi nama Tama, dan pembawaannya sangat tenang. Tama dan Miiko lalu menjadi peliharaan pemilik kios makanan dan minuman di samping stasiun. Chibi dulunya kucing yang dibuang orang di depan stasiun, namun dibesarkan oleh Miiko. Ketiga ekor kucing dipelihara di kandang kucing yang berada antara kios dan gudang. Mereka ada di depan kios selama siang hari. Penduduk setempat dan pengguna jasa stasiun akhirnya mengenal mereka sebagai idol stasiun.



Sebagai Kepala Stasiun

Pengangkatan Tama, Miiko, dan Chibi sebagai kepala stasiun dan asisten secara resmi diikuti pemberian atribut resmi. Tama mendapat papan nama berwarna emas untuk digantung di dada dan topi kepala stasiun. Topi dipesan secara khusus, serupa dengan topi yang dipakai pegawai Wakayama Railway, namun berukuran lebih kecil. Di perusahaan hanya Tama yang dibolehkan memakai topi bergaris warna emas. Topi untuk kucing ternyata sulit dibuat karena berukuran terlalu kecil, hingga selesai perlu waktu lebih dari setengah tahun.  Pada bulan Juli 2008, perusahaan juga memberi jatah topi untuk musim panas untuk Tama. Pada 10 Oktober 2007, papan nama berwarna emas dicuri orang, seorang fotografer binatang lalu memberikan hadiah papan nama pengganti buatan sendiri yang dipakai Tama hingga papan nama berwarna emas kembali diberikan lagi oleh perusahaan.


Sebagai kepala stasiun, jam kerja Tama dari Senin hingga Sabtu (Minggu adalah hari libur), mulai sekitar pukul 09.00 hingga sekitar pukul 17.00 (sepanjang musim panas), dan sekitar pukul 10.00 hingga sekitar pukul 16.00 (sepanjang musim dingin). Ketika stasiun sedang didatangi banyak pengunjung, Tama dimasukkan ke dalam kotak kaca kamar kepala stasiun. Ketika stasiun sedang sepi, Tama naik ke atas meja di depan kios atau di atas gerbang karcis.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tama_(kucing)


Naahh.... bagi para pencinta kucing, kalian wajib banget tuh mengunjungi pulau Tashirojima dan Stasiun Kishi di jepang :3

MANEKI NEKO



Maneki neko (招き猫 kucing mengundang) adalah pajangan berbentuk kucing dari Jepang yang dibuat dari porselen atau keramik. Sebelah kaki depan (tangan) pajangan ini diangkat seperti sedang memanggil orang.

Pajangan ini dipercaya membawa keberuntungan kepada pemiliknya dan biasa dipajang di toko, restoran dan tempat-tempat usaha. Maneki neko yang mengangkat kaki depan sebelah kanan dipercaya dapat mendatangkan uang, sementara maneki neko yang mengangkat kaki depan sebelah kiri dipercaya mendatangkan pembeli. Maneki neko umumnya tidak dibuat dengan kedua belah kaki depan diangkat karena tidak ingin dikatakan sudah menyerah angkat tangan. Model pajangan ini biasanya adalah kucing belang tiga, kucing Japanese Bobtail dengan buntut pendek seperti buntut kelinci. Maneki neko juga dibuat dalam warna-warna lain seperti kuning emas atau hitam. Kucing yang menjadi model maneki neko konon sedang mencuci muka dengan menggunakan sebelah kaki depan.

Tradisi

Maneki neko dianggap sebagai benda pembawa keberuntungan. Orang Jepang banyak yang membelinya pada tahun baru. Maneki Neko sering dijual bersama kumade di kios pasar kaget yang berjualan di luar kuil Shinto. Selain itu, toko pajangan yang menjual maneko neko dalam berbagai ukuran sering dijumpai di kota-kota dengan tradisi dagang yang kuat.

Pinggiran kota Takasaki, Prefektur Gunma dikenal sebagai pusat kerajinan maneki neko dan daruma. Maneki neko asal Takasaki umumnya dibuat dengan teknik hariko (rangka kayu ditempel washi). Selain itu, maneki neko produksi Takasaki juga dibuat dari keramik atau plastik.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Maneki_neko

MAKANAN KHAS JEPANG

Okey, kali ini saya akan membahas makanan khas jepang yang populer di kalangan negara jepang maupun di negara lain ^_^ dan ada resepnya juga loh :3

Ada beberapa makanan khas jepang yang sering kita temui khususnya di Indonesia, yaitu :

1. OKONOMIYAKI




Okonomiyaki adalah salah satu kuliner jepang berupa makanan yang berbahan dasar tepung yang diencerkan  dengan air/dashi yang dicampur dengan berbagai macam bahan makanan seperti kol, daging ayam, lalu diberi saus khas tertentu dan digoreng diatas Teppan (penggorengan dengan permukaan datar). Secara harfiah, Okonomiyaki terdiri dari 2 kata yaitu Okonomi yaitu 'yang disukai' atau 'yang diinginkan' lalu kata Yaki yaitu 'panggang/goreng'.

Berdasarkan dari bahan-bahan makanan yang digunakan serta cara pembuatannya, Okonomiyaki terbagi menjadi 2 macam gaya yaitu :

1. Okonomiyaki Gaya Kansai/Osaka



    Pada okonomiyaki gaya Kansai, cara membuat okonomiyaki adalah adonan tepung yang dicampur dengan irisan kol kemudian digoreng. Untuk bahan makanan yang digunakan, biasanya terdapat 2 jenis yaitu yang pertama menggunakan daging hewan darat seperti ayam, sapi, dan babi kemudian yang kedua menggunakan daging hewan laut.

2. Okonomiyaki Gaya Hiroshima



    Jika didaerah Kansai okonomiyaki dicampur adukkan menjadi satu dalam sebuah adonan, maka didaerah Hiroshima, bahan-bahan yang digunakan tidak dicampur menjadi satu namun disusun menjadi satu. Jumlah kol yang digunakan dalam gaya okonomiyaki hiroshima ini juga dapat dikatakan cukup banyak yaitu 3 sampai 4 kali lebih banyak daripada okonomiyaki kansai biasa gunakan.

RESEP OKONOMIYAKI

Bahan Utama :
  • 200 gram tepung terigu
  • 250 cc air atau dashi
  • 3 butir telur ayam
  • 1/2 sdt garam
Bahan Lainnya :
  • 150 gram kol iris tipis
  • 100 gram wortel iris tipis
  • daun bawang iris tipis
  • daging sapi / ayam  /cumi-cumi (sesuai selera)
  • 2 lembar nori (rumput laut)
  • saus okonomiyaki
  • mayones
  • katsuobushi (ikan yang dikeringkan kemudian diserut setipis mungkin)
  • minyak goreng secukupnya
Cara Membuat :
  1. Campurkan tepung terigu. 1/2 sdt garam bersama air utama menjadi, aduk hingga rata.
  2. Tambahkan telur ayam satu per satu ke dalam adonan sambil tetap diaduk sampai semua bahan tercampur.
  3. Tambahkan bahan makanan lainnya yang sudah disiapkan sebelumnya seperti kol, wortel, daun bawang, dan daging sapi / ayam / cumi-cumi kedalam adonan. Campur menjadi satu.
  4. Panaskan minyak di penggorengan datar kemudian tuangkan adonan dan ratakan. Masak dengan api berukuran sedang agar dapat matang secara keseluruhan. Balik adonan hingga kedua belah sisi menjadi kecoklatan. Lalu angkat okonomiyaki yang sudah matang tersebut.
  5. Letakkan okonomiyaki di piring saji. Siram dengan saus okonomiyaki dan mayones sambil ditaburi dengan nori yang dihancurkan dan katsuobushi.
  6. Okonomiyaki siap santap.


2. TAKOYAKI
        



Takoyaki adalah makanan asal daerah khas Kansai di jepang, berbentuk bola-bola kecil yang dibuat dari adonan tepung terigu dan diisi potongan gurita didalamnya. Takoyaki biasanya dijual sebagai jajanan dipinggir jalan untuk dinikmati sebagai cemilan. Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan diatas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukan kedalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang.

Jenis Takoyaki :

Takoyaki polos
Tidak memakai saus, rasa kecap asin dan kadang-kadang dimakan bersama ponzu atau garam kasar.

Takoyaki (dengan saus)
Permukaan dioles dengan saus ditambah mayones, aonori dan katsuobushi.

Takoyaki kecap asin
Permukaan dioles dengan kecap asin, sering dijumpai di daerah Nagoya dan sekitarnya.

Akashiyaki (Tamagoyaki)
Penganan dari tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan dashi, dihidangkan berjajar di atas piring serupa talenan dan dimakan dengan mencelupkannya kedalam sup berbahan dasar dashi.

Penggorengan Takoyaki

Takoyaki-ki adalah sebutan untuk wajan dengan bulatan-bulatan cekung yang berfungsi sebagai loyang sewaktu menggoreng takoyaki. Di daerah Kansai, wajan takoyaki sangat mudah dijumpai di toko-toko yang menjual peralatan rumah tangga. Wajan untuk berjualan takoyaki banyak dijual di pertokoan Doguyasuji yang terletak di kawasan Namba, Osaka.

Jenis-jenis wajan (loyang) berdasarkan sumber panas :

- Wajan untuk kompor gas

- Alat menggoreng berikut kompor gas yang menjadi satu
  Wajan berukuran besar dengan sambungan selang gas digunakan untuk berjualan takoyaki, sedangkan wajan ukuran mini dengan gas dalam tabung kaleng digunakan untuk membuat takoyaki di rumah.

- Hotplate listrik dengan tambahan penggorengan takoyaki

- Pemanggang listrik untuk takoyaki

- Pemanggang takoyaki otomatis
  Takoyaki dibalik dengan getaran pada wajan sehingga tidak perlu dibalik-balik secara manual.

Wajan takoyaki biasanya terbuat dari besi cor supaya takoyaki yang digoreng tidak mudah gosong. Penjual Akashiyaki biasanya menggunakan wajan dari bahan perunggu tapi hanya segelintir penjual takoyaki yang mau menggunakan wajan dari bahan perunggu.
Takoyaki dibolak-balik dengan menggunakan alat khusus takoyaki berbentuk tongkat besi dengan pegangan dari kayu. Sewaktu membuat takoyaki di rumah biasanya digunakan alat serupa bernama senmaidōshi yang biasa digunakan untuk melubangi sesuatu. Kuas berbentuk bulat juga diperlukan untuk meminyaki bulatan-bulatan cekung pada wajan takoyaki.


Tips membuat takoyaki

Saat mencampur adonan, cukup diaduk hingga rata agar adonan tidak terlalu mengembang sehingga didapatkan bentuk ideal yaitu bulat sebesar bola pingpong.
Pastikan cetakan takoyaki panas benar untuk membentuk tekstur yang bagus.
Konbu dapat diganti dengan rebusan kepala udang.

Resep Takoyaki (Octopus Balls)

Bahan isi takoyaki :
  • Baby octopus (bayi gurita) 200 gram, rebus dan cincang
  • Tenkasu (rice crispy) secukupnya


Bahan adonan dasar takoyaki :
  • Air 400 ml
  • Konbu 10 cm, potong selebar 2 cm
  • Katsuo-bushi 15 gram
  • Tepung terigu protein rendah 200 gram
  • Putih telur 4 butir
  • Kuning telur 2 butir
  • Margarin 2 sendok makan

Pendamping takoyaki :
  • Bulldog saus 50 ml
  • Saus inggris 25 ml
  • Mayones 50 gram
  • Benishoga (acar jahe) secukupnya

Cara membuat adonan dasar takoyaki :
  1. Masukkan konbu dalam panci, masak di atas api kecil. Angkat beberapa saat sebelum air mendidih.
  2. Campur katsuo-bushi dalam air rebusan konbu sambil di aduk selama 2 menit. Saring dan dinginkan.
  3. Campur terigu, telur dan garam. Tuang air kaldu, aduk hingga rata. Sisihkan.

Cara membuat takoyaki :
  1. Tuang adonan takoyaki pada cetakan yang sudah diolesi dengan margarin hingga penuh.
  2. Taburi bagian atasnya dengan rice crispy dan masukkan baby octopus (bayi gurita). Masak di atas api kecil.
  3. Bila sudah setengah matang, balik adonan dengan bantuan tusuk sate/ tusuk besi.
  4. Masak hingga berwarna kecoklatan. Angkat dan sajikan bersama saus pendamping dan benishoga.


Sumber : http://inforeseps.com/takoyaki.html
             http://id.wikipedia.org/wiki/Takoyaki

3. YAKINIKU



Yakiniku (焼肉, daging panggang) adalah istilah bahasa Jepang untuk daging yang dipanggang atau dibakar di atas api. Dalam arti luas, yakiniku juga mencakup berbagai masakan daging sapi, babi, atau jeroan yang dipanggang, seperti bistik, panggang daging domba (jingisukan), dan barbeque.

Istilah "horumon" dalam "horumonyaki" berasal dari dialek Kansai "horumon" (benda buangan) yang digunakan untuk menyebut jeroan. Perbedaan yakiniku dengan bulgogi atau kalbi telah menjadi sangat kabur, karena keduanya juga disebut "yakiniku" di Jepang. Horumonyaki diciptakan oleh imigran Korea di daerah Kansai seusai Perang Dunia II.

Di rumah makan yakiniku, pengunjung memilih sendiri daging mentah yang diingini, satu per satu menurut jenis atau satu set daging di dalam piring. Pengunjung rumah makan dipersilakan memanggang sendiri daging tersebut. Alat pemanggang daging ada di meja pengunjung, dan bisa berupa alat pemanggang daging dengan sumber api gas atau arang. Sebelum dimakan, daging dicelup ke dalam saus yang disebut tare. Saus tare mempunyai 2 jenis yaitu niku tare (saus berwijen) dan soto tare (saus tidak berwijen). Sebelum dipanggang, daging dan seafood pilihan dicelupkan ke dalam saus niku tare, yang terbuat dari campuran bahan-bahan seperti kecap asin, sake, gula, bawang putih, dan wijen. Potongan daging berbentuk segi empat seringkali ditusuk dengan tusukan dari logam sebelum dipanggang. Sayur-sayuran seperti paprika, bawang bombay terkadang juga ikut dipanggang bersama daging.

Istilah bahasa Jepang yang sering digunakan untuk menyebut bagian-bagian daging:

1. Daging sapi :


  • Rōsu - daging bagian perut yang berlemak
  • Karubi (kalbi) - daging iga tanpa tulang. Bila disajikan dengan tulang disebut hone-tsuki-karubi (kalbi dengan tulang).
2. Horumon - jeroan sapi atau babi :
  • Harami - daging lunak dinding dalam perut
  • Reba - hati
  • Tan - lidah sapi
  • Tetchan atau horumon (bahasa Korea: dae-chang) - usus
  • Hatsu - jantung
  • Mino atau hachinosu - babat

3. Daging ayam atau domba
4. Makanan laut (cumi-cumi)
5. Sayuran - paprika, bawang putih, wortel, jamur shiitake, bawang bombay, dan labu parang.

Resep Yakiniku :

BAHAN-BAHAN :
  • 500 g daging sirloin iris tipis
  • 100 g bawang bombai iris tipis
  • 100 cc kaldu ayam
  • 1 buah paprika, iris
  • 3 siung bawang putih, iris tipis

BAHAN-BAHAN SAUCE :
  • 100 cc kikkoman
  • 100cc sake
  • 50 cc white/red wine (opsional)
  • 50 gula pasir
  • 1 batang bawang daun potong panjang
  • 2 lh sdm kecap manis
  • 2 siung bawang putih, keprek, iris
  • 1 sdm wijen, panggang

CARA MEMBUAT BEEF YAKINIKU :
  1. Campurkan semua bahan saus, masak sampai mendidih kira-kira 15 menit, lalu dinginkan, saring.
  2. Panaskan 2 sdm minyak goreng, tumis bawang putih dan bawang bombai sampai layu. Masukan paprika sambil diaduk-aduk sebentar. Angkat, sisihkan.
  3. Panaskan 2 sdm minyak dan 1 sdm minyak wijen, lalu masukan daging, aduk sampai berubah warna, tuangkan saus dan kaldu. Aduk rata sampai daging matang dan air tinggal sedikit. Masukan bawang bombai dan paprika, tambahkan wijen.
  4. Angkat dan hidangkan.
Sumber : http://hobimasak.info/resep-beef-yakiniku/
             http://id.wikipedia.org/wiki/Yakiniku


4. RAMEN




Ramen (拉麺;ラーメン) adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dari cina. Orang Jepang juga menyebut ramen sebagai chuka soba (中華そば soba dari Cina) atau shina soba (支那そば) karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga berarti mi.

Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu (umumnya dengan dasar kaldu babi). Pada umumnya chasiu, menma, dan irisan daun bawang ditambahkan di atas mi sebagai lauk atau penyedap.

Mi yang biasanya berwarna kuning dibuat dari terigu dengan kadar gluten tinggi ditambah air dan bahan kimia tambahan seperti potasium karbonat, natrium karbonat dan kadang-kadang asam fosfat. Bahan-bahan kimia yang bersifat alkali mengubah sifat alami gluten dalam tepung terigu dan membuat mi menjadi kenyal sekaligus mengaktifkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam tepung terigu sehingga mi berwarna kuning. Perbandingan air dan tepung terigu adalah kira-kira 1 : 35%, semakin banyak air maka semakin lunak pula mi yang dihasilkan.

Ramen dari berbagai daerah :

Hokkaido :
  • Kushiro ramen (Kushiro) Rasa kuah tidak begitu tajam, mi kecil dan halus-halus.
  • Kitami ramen (Kitami) Kuah rasa kecap asin yang mengandung kaldu bawang bombay.
  • Asahikawa ramen (Asahikawa) Mi berbentuk keriting.
  • Sapporo ramen (Sapporo) Salah satu dari 3 jenis ramen yang populer di Jepang. Kuah adalah rasa miso.
  • Hakodate ramen (Hakodate) Kuah rasa shio khas Hakodate. Sejumlah penjual ramen di kota Hakodate memakai bubuk keju sebagai penyedap.
Daerah Aomori : 
  • Tsugaru ramen (Hirosaki) Kuah rasa kecap asin dari kaldu ikan (niboshi) dan tulang ayam.
  • Sendai ramen (Sendai) Kuah memakai miso khas kota Sendai.
  • Sakata ramen (Sakata)Kuah rasa kecap asin dengan mi buatan tangan. 
  • Yonezawa ramen (kota Yanezawa) Kuah rasa kecap asin.
  • Shirakawa ramen (Shirakawa) Kuah dengan rasa kecap asin yang lebih kuat dibandingkan kitakata ramen atau yonezawa ramen. Sebagian besar penjual mi menggunakan mi buatan tangan.
  • Kitakata ramen (Kitakata) Salah satu dari 3 jenis ramen yang disukai orang Jepang. Kuah dibuat dengan air dari bawah tanah.

Daerah Kanto : 
  • Tokyo ramen (Tokyo) Bahan dasar kuah tokyo ramen adalah kaldu katsuobushi ditambah saus kecap asin yang menjadi resep rahasia masing-masing penjual ramen. Di atas mi ditambahkan chasiu, bayam, telur rebus, menma, dan irisan daun bawang. Masakan mi yang sejenis seperti ogikubo ramen dan ebisu ramen masih tergolong ke dalam tokyo ramen.
  • Sanmamen(生馬麺 (Yokohama) Mi rebus berkuah ala Cina ditambah tumis sayuran dan tauge di atasnya. Jenis mi seperti ini mulai dikenal seusai Perang Dunia II. Kuah bisa berupa rasa shio atau rasa shoyu. Lauk berupa chasiu, daun bawang, sayur bayam, dan beberapa lembar nori.
  • Abura soba (kota Musashino) Ciri khas mi ini adalah kuah yang berminyak-minyak.
  • Tonkotsu shoyu ramen (Tokyo) Kuah kental rasa tonkotsu (tulang babi) dan rasa kecap asin yang banyak dijual penjual mi di Tokyo.
  • Hachioji ramen (Hachioji) Ramen dengan kuah kecap asin yang agak kental.
  • Takeoka Ramen (Futtsu, Chiba) Kuah rasa kecap asin dengan irisan bawang bombay.
  • Sano ramen (Sano) Kuah rasa kecap asin dari kaldu tulang ayam dengan banyak tambahan bumbu.
  • Fujioka ramen (Fujioka) Mie buatan tangan dengan kuah berbumbu tajam rasa kecap asin dari kaldu tulang ayam.
  • Stamina ramen (Mito dan beberapa tempat lain) Mie kuah rasa kecap asin dengan tambahan tumis sayuran.
  • Stamina ramen Prefektur Saitama Kuah rasa kecap asin dengan doubanjiang.

Daerah Shinetsu (Niigata) dan sekitarnya :
  • Tsubamesanjo ramen (kota Tsubame dan kota Sanjo) Ramen yang diberi irisan bawang bombay di atasnya
  • Niigata ramen (kota Niigata) Kuah rasa kecap asin yang tidak tajam dengan tambahan minyak ayam supaya kuah tidak cepat menjadi dingin.
  • Nagaoka ramen (kota Nagaoka) Kuah kental dengan penyedap berupa jahe segar.
  • Toyama "black" (kota Toyama) Kuah kental rasa kecap asin yang hampir berwarna hitam sehingga sering disebut crack dari Toyama. Kuah rasa asin dan sebagai penyedap diberi lada hitam.

Daerah Tokai :
  • Takayama ramen (Takayama) Sering disebut hida ramen dengan kuah katsuobushi rasa kecap asin. Penduduk setempat menyebutnya sebagai chuka soba.
  • Taiwan ramen (kota Nagoya) Mi dengan kuah rasa kecap asin dari kaldu ayam. Masakan mi ini pertama kali diperkenalkan oleh sebuah restoran Taiwan. Di atas mi ditambahkan tumis sayuran dengan daging, cabai, dan bawang putih.
  • Betokon ramen (kota Ichinomiya) Kuah dengan bawang putih yang banyak. Ramen jenis ini diperkirakan tercipta di masa Perang Vietnam, namun betokon juga diperkirakan sebagai singkatan dari vietkong.

Daerah Kinki :
  • Ramen kyoto (Kyoto) Ramen kyoto memiliki tiga jenis kuah: rasa kecap asin yang kental, kuah berminyak-minyak, dan kuah sangat kental yang berminyak. Di atas mi diberi penyedap berupa tauge, chasiu, dan menma.
  • Kobe ramen (Kobe) Jika orang memesan chasiu ramen di ramen di Kobe, maka penjual akan memberikan ramen dengan berlembar-lembar chasiu di atasnya. Di atas meja sering dihidangkan kimchi sayur kucai dan asinan lobak.
  • Tenri ramen (Tenri) Kuah rasa kecap asin dengan bumbu doubanjiang dan bawang putih. Di atas mi ditambahkan tumis sawi putih dan kucai.
  • Wakayama ramen (kota Wakayama) Kuah kental rasa tonkotsu dengan saus kecap asin. Di atas mi ditambahkan kamaboko. Penjual mi banyak menggunakan kecap asin karena kota Wakayama adalah pusat industri kecap asin.
  • Banshu ramen (kota Nishiwaki) Kuah rasa kecap asin.

Daerah Chugoku dan Shikoku :
  • Sanuki ramen (asal kota Mitoyo) Daerah ini terkenal dengan produksi udon buatan tangan, sehingga penjual ramen juga menggunakan mi buatan sendiri. Kuah dengan rasa tidak tajam merupakan perpaduan antara rasa kuah udon dan kuah ramen.
  • Okayama ramen (asal kota Okayama) Di kota Okayama terdapat banyak sekali penjual ramen yang menjual ramen yang dibuat dengan resep khas, namun umumnya menggunakan kuah kecap asin.
  • Fukuyama ramen (kota Fukuyama) Kuah fukuyama ramen hampir sama dengan onomichi ramen tapi dengan rasa tidak terlalu tajam.
  • Onomichi ramen (kota Onomichi) Kuah hampir bening rasa kecap asin dari kaldu makanan laut atau tulang ayam.
  • Hiroshima ramen (kota Hiroshima) Kuah kecap asin dengan tambahan tauge diatasnya.
  • Tokushima Ramen (kota Tokushima) Kuah kecap asin yang sedikit asin-pedas mirip sukiyaki ala Kansai. Penduduk setempat sering makan nasi dengan lauk ramen.
  • Nabeyaki ramen (kota Susaki) Kuah rasa kecap asin yang dihidangkan dalam panci enamel. Di atas mi ditambahkan daging ayam, daun bawang, chikuwa dan telur mentah. Mi ini dimakan bersama asinan lobak. Ramen sering dimakan penduduk setempat bersama-sama dengan nasi.

Daerah Kyushu :
  • Hakata ramen (Fukuoka) Hakata ramen adalah ramen dengan kuah rasa tonkotsu. Di kota ini dikenal sistem tambah mi di dalam kuah dan mangkuk yang sama. Hal ini disebabkan mi untuk hakata ramen mudah menjadi melar di dalam kuah.
  • Nagahama ramen (Fukuoka) Pada dasarnya hampir sama dengan hakata ramen, namun dengan rasa kuah yang sedikit kurang tajam.
  • Kurume ramen (kota Kurume) Kuah rasa tonkotsu dengan penyedap berupa parutan bawang putih, wijen, dan jahe segar.
  • Kumamoto ramen (kota Kumamoto) Kuah rasa tonkotsu dengan campuran kaldu tulang ayam. Kumamoto ramen sejenis dengan kurume ramen.
  • Miyazaki ramen (kota Miyazaki) Ramen Kuah rasa tonkotsu dengan bumbu garam dan kecap asin. Mi ini dimakan bersama asinan lobak. Penyedap berupa campuran kecap asin dan bawang putih.
  • Kagoshima ramen (kota Kagoshima) Kuah mempunyai rasa khas dari campuran kaldu tulang babi, kaldu tulang ayam, dan sayuran. Mi terlihat agak putih. Sebagai penyedap ditambahkan irisan daun bawang dalam jumlah banyak.


Resep Ramen :

Bahan :
  • 2 buah bakso sapi siap pakai (potong 4 bagian)
  • 2 buah bakso ikan siap pakai (potong 4 bagian)
  • 2 ekor udang besar (kupas, sisakan ekornya)
  • 2 helai daun caisim (potong serong)
  • 1 siung bawang putih (cincang halus)
  • 250 gr mie bulat siap saji
  • 100 gr daging ayam (potong dadu)
  • 1/4 sdt jahe parut
  • 350 ml air kaldu ayam
  • 1000 ml air untuk merebus
  • 2 sdm minyak wijen
  • 1 sdm tepung maizena (larutkan dengan air)

Bahan bumbu :
  • 1 sdm minyak ikan
  • 1 sdm saus sambal thailand
  • 1 sdt shoyu (kecap jepang)
  • 1/2 sat garam
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1 sdt kecap manis

Cara membuat :
  1. Masukkan mi ke dalam air mendidih. Rebus sampai mengapung, angkat dan tiriskan.
  2. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum, lalu masukkan udang dan ayam sambil diaduk hingga berubah warnanya.
  3. Masukkan air kaldu, bumbu-bumbu, bakso, dan caisim, aduk sampai mendidih. Lalu tambahkan larutan tepung maizena.
  4. Setelah kuah mengental, masukkan mi, angkat dan tuangkan ke dalam mangkuk.
  5. Angkat dan siap disajikan.


Untuk membuat resep mie ramen jepang lezat dan nikmat itu tentu memang memerlukan bahan-bahan yang tidak sesederhana resep mie lainnya tetapi tentu saja rasa yang didapat pun tidak akan biasa-biasa saja.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ramen
             http://resepcaramembuat.com/resep-mie-ramen-jepang.html

5. DORAYAKI



Dorayaki (どらやき。銅鑼焼き、ドラ焼き) adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi). Kue ini bentuknya bundar sedikit tembam, dibuat dari dua lembar panekuk yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur lembut dan mirip castella karena adonan diberi madu. Dorayaki hampir serupa dengan imagawayaki, namun berbeda bentuk dan cara memanggang.
Di Indonesia, kue ini mulai diperkenalkan bersamaan dengan diputarnya seri anime Doraemon di televisi. Tokoh Doraemon mempunyai kegemaran makan kue dorayaki. Dorayaki di Indonesia sudah disesuaikan dengan selera lokal, antara lain dorayaki berisi cokelat atau keju.

Asal-usul Dorayaki :

Pada mulanya, Dorayaki hanya terdiri dari satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang dilipat sedikit hingga berbentuk segi empat. Di bagian tengah kue diberi selai kacang azuki.

Pada tahun 1914, perusahaan kue Usagiya memperkenalkan dorayaki yang dibuat dari adonan castella dan terdiri dari dua lembar panekuk. Dorayaki yang terdiri dari dua lembar panekuk dan berbentuk bundar kemudian menjadi populer di seluruh Jepang. Di daerah Kansai (Osaka atau Nara), kue ini juga dikenal dengan nama mikasa (三笠).

Kue ini diberi nama dorayaki karena bentuknya yang mirip gong (bahasa Jepang: dora). Menurut cerita lain, samurai bernama Saito Musashibo Benkei adalah pencipta kue ini. Benkei menderita luka-luka dan harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei memanggang adonan dari campuran air dan tepung terigu di atas gong. Hasilnya berupa kue bundar berisi selai kacang merah yang diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan terima kasih.

Resep Dorayaki :

Bahan isi :
  • 200 gram kacang merah
  • 250 gram gula pasir
  • sedikit garam

Bahan kulit (untuk 6 buah) :
  • 3 butir telur
  • 100 gram gula pasir
  • 150 gram tepung terigu protein sedang (cake flour)
  • 1 sdm madu
  • 1/3 sdt baking powder (atau soda kue)
  • 40~60 ml air putih.

Cara membuat selai kacang merah (bahan isi) :
  1. Cuci kacang merah dan rendam dalam air selama satu malam.
  2. Rebus kacang merah yang telah direndam dalam air hingga lunak (sekitar satu jam lebih).
  3. Tambahkan gula pasir dan garam, lalu aduk sampai merata.
  4. Rebus hingga menjadi seperti foto di bawah kanan. Selai kacang merah di foto di bawah kanan memang terlihat seperti terlalu banyak mengandung air, tetapi sebenarnya kadar air yang berlebihan di dalamnya akan pelahan-pelahan menghilang selama didinginkan.

Cara membuat dorayaki :
  1. Ayak tepung terigu, lalu aduk dengan baking powder sampai rata.
  2. Masukkan bahan kulit ke dalam baskom dengan urutan: telur, gula, madu, dan tepung terigu yang dicampur dengan baking powder (adonan kulit).
  3. Aduk adonan kulit dengan alat pengocok sambil ditambahkan air putih sedikit demi sedikit supaya adonannya tidak terlalu lunak.
  4. Diamkan adonan kulit yang ditutup dengan plastik pembungkus di dalam kulkas selama sekitar 15 menit.
  5. Panaskan penggorengan anti lengket (teflon), lalu olesi dengan minyak goreng.
  6. Tuangkan adonan kulit ke dalam penggorengan dengan diameter sekitar 10 cm, lalu tutup dan panggang dengan api kecil.
  7. Tunggu sampai muncul gelembung-gelembung di permukaannya.
  8. Balikkan dan panggang lagi kulitnya sebentar, lalu angkat.
  9. Ambil dua kulit, lalu oleskan salah satunya dengan selai kacang merah.
  10. Tutup dengan kulit lainnya seperti burger.

Untuk isi dapat diganti menurut selera orang masing-masing seperti pisang, cokelat, kacang hijau, keju, buah atau yang lainnya. Kebanyakan penjual dorayaki di Indonesia jarang yang mengisikan dorayakinya dengan kacang merah seperti di atas. Ini mungkin karena selai kacang merah kurang cocok dengan lidah orang Indonesia.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Dorayaki
             http://www.japanindocuteculture.com/2013/10/resep-cara-membuat-kue-dorayaki-asli.html


Okeh, makanan khas jepang yang tadi saya bahas itu makanan yang sering kita jumpai di Indonesia ^.^ Selamat mencoba membuatnya :3

Selasa, 10 Desember 2013

KABUKI







Kabuki adalah seni teater tradisional khas jepang yang menggabungkan unsur tari, pantomim, musik, dan drama. Aktor kabuki terkenal dengan pakaian yang mewah dan tata rias yang berlebihan dan mencolok untuk menegaskan karakter mereka.

Kementerian Pendidikan Jepang menetapkan kabuki sebagai warisan agung budaya nonbendawi. UNESCO juga telah menetapkan kabuki sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia.

Music Kabuki
Musik pengiring kabuki dibagi berdasarkan 3 arah sumber musik. Musik yang dimainkan di sisi kanan panggung dari arah penonton disebut Gidayūbushi. Takemoto (Chobo) adalah sebutan untuk Gidayūbushi khusus untuk kabuki. Selain itu, musik yang dimainkan di sisi kiri panggung dari arah penonton disebut Geza ongaku, sedangkan musik yang dimainkan di atas panggung disebut Debayashi.


Judul
Judul pertunjukan kabuki disebut Gedai (外題) yang kemungkinan besar berasal dari kata Geidai (芸題 nama pertunjukan). Judul pertunjukan (gedai) biasanya ditulis dalam aksara kanji berjumlah ganjil, misalnya pertunjukan berjudul Musume dōjōji (娘道成寺) (4 aksara kanji) harus ditambah dengan Kyōkanoko (京鹿子) (3 aksara kanji) menjadi 京鹿子娘道成寺 (Kyōkanoko musume dōjōji), supaya bisa menjadi judul yang terdiri dari 7 aksara kanji. Selain judul pertunjukan yang resmi, pertunjukan kabuki sering memiliki judul alias dan keduanya dianggap sebagai judul yang resmi. Pertunjukan berjudul resmi Miyakodori nagare no siranami (都鳥廓白波) dikenal dengan judul lain Shinobu no Sōda (忍ぶの惣太). Pertunjukan berjudul Hachiman matsuri yomiya no nigiwai (八幡祭小望月賑) juga dikenal sebagai Chijimiya Shinsuke (縮屋新助). Judul pertunjukan yang harus ditulis dalam aksara kanji berjumlah ganjil menyebabkan judul sering ditulis dengan cara penulisan ateji, akibatnya orang sering mendapat kesulitan membaca judul pertunjukan kabuki.








Istilah Bahasa Jepang Asal Kabuki

Beberapa di antara istilah kabuki diserap ke dalam perbendaharaan kata bahasa Jepang, misalnya:

1. Sashigane

    Di atas panggung bila perlu adegan yang melibatkan aktor kabuki mengejar kupu-kupu atau burung, pembantu yang disebut Kōken (asisten di panggung yang sering berpakaian hitam) memegangi tongkat panjang yang diujungnya terdapat kupu-kupu atau burung yang disebut Sashigane. Dalam bahasa Jepang, istilah "sashigane" digunakan dalam konotasi negatif "orang yang mengendalikan".

2. Kuromaku

    Di panggung pertunjukan kabuki, malam dinyatakan dengan tirai (maku) berwarna hitam (kuro). Dalam bahasa Jepang, dalam istilah "sekai no kuromaku" (dunia tirai hitam) kata "kuro" (hitam) berubah arti menjadi "jahat". Dalam bahasa Jepang "kuromaku" berarti "dalang" seperti dalam arti "dalang kejahatan".

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabuki